Masa puber merupakan periode tumpang tindih karena mencakup akhir masa kanak-kanak dan awal masa remaja, yaitu dari umur 12 atau 13 sampai umur 16 atau 17 tahun.
Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki.
Masa puber disebabkan oleh perubahan-perubahan hormonal. Usia rata-rata mulai perubahan yang dialami para puber bagi anak perempuan adalah 13 tahun dan laki-laki 14 tahun. Dan waktu yang diperlukan untuk mengakhiri perubahan masa puber berkisar dua sampai empat tahun.
Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber yaitu :
1. Perubahan besar tubuh ;
2. Perubahan proporsi tubuh;
3. Pertumbuahn cirri-ciri seks primer;
4. Perubahan pada cirri-ciri seks sekunder.
Perubahan badan yang paling pesat terjadi setahun atau dua tahun sebelum organ-organ seks mulai berfungsi. Dan perubahan proporsi tubuh pada masa puber ini dipengaruhi oleh usia kematangan seksual.
Perubahan pada masa puber mempengaruhi keadaan fisik sikap dan perilaku. Karena akibat perubahannya cenderung buruk, terutama selama masa awal puber. Maka masa puber sering disebut “masa negative”. Sifat-sifat negative itu diekspresikan dalam hal sebagai berikut:
a. Negatif dalam prestasi, baik prestasi jasmani maupun prestasi mental;
b. Negatif dalam sikap social, baik dalam bentuk menarik diri dari masyarakat, maupun bentuk agresif terhadap masyarakat.
Masa negative ini terjadi pada masa peralihan dari Sekolah Dasar ke Sekolah Menengah. Para pendidik di Sekolah Menengah sebaiknya mengetahui dan menyadari hal ini bahwa siswa yang baru masuk itu bukanlah seorang indiviu yang segar dan menyenangkan, melainkan seorang individu yang cukup menarik untuk diperhatikan khususnya cirri negatifnya itu.
Pada masa puber ini bahaya fisik tampaknya lebih ringan dibandingkan dengan bahaya psikologis. Bahaya psikologis yang paling umum terjadi ialah kecenderungan untuk mengembangkan konsep diri yang kurang baik, berprestasi rendah, tidak mau menerima perubahan jasmani atau peran seks yang memperoleh dukungan social dan penyimpangan pematangan social.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar